kesalah ini..
ingin rasa\’a memaki..
mencaci diri sendiri..
kenapa ini terjadi…
rasa dalam hati seolah mati..
seolah tak dapat lg berdiri..
ingin tikam tubuh ini dengan belati..
ingin perbaiki smua ini..
menjadi seseorang yang berarti..
Author: Badak IAuthor: Badakn: Koleksi Puisiingin rasa\’a memaki..
mencaci diri sendiri..
kenapa ini terjadi…
rasa dalam hati seolah mati..
seolah tak dapat lg berdiri..
ingin tikam tubuh ini dengan belati..
ingin perbaiki smua ini..
menjadi seseorang yang berarti..
kesalah ini..
ingin rasa\’a memaki..
mencaci diri sendiri..
kenapa ini terjadi…
rasa dalam hati seolah mati..
seolah tak dapat lg berdiri..
ingin tikam tubuh ini dengan belati..
ingin rasa\’a memaki..
mencaci diri sendiri..
kenapa ini terjadi…
rasa dalam hati seolah mati..
seolah tak dapat lg berdiri..
ingin tikam tubuh ini dengan belati..
mencaci diri sendiri..
kenapa ini terjadi…
rasa dalam hati seolah mati..
seolah tak dapat lg berdiri..
ingin tikam tubuh ini dengan belati..
ingin perbaiki smua ini..
menjadi seseorang yang berarti..
(sebuah karya RIDWAN MAHADI A.T)
balada dari tengik kisah
moreng luka mencoreng rongga
dengan cerita yang terenggut
mematuk matuk nyawa…
seolah ia lahir dirahimnya sendiri
ia besar dengan jerihnya
air nila basi diteguknya
keluhnya : “mungkin mineral yang jauh lebih bergizi
dari limbah-limbah ditelaga nanah ini”
balada dari tengik kisah
betapa tidak ia cuma mengerti bahasanya sendiri
hidup tak bertuan,berjelaga sepi
cuma merangkul sajak dari jejak-jejaknya
yang ditulis dari tinta perjalananya…
ia mulai merangkak melupakan masalalunya
ia muak,ia mulai mengenal dirinya
citanya cuma ingin memeluk pelangi saat
tak ada lagi yang perduli
pada mati suri hidupnya sendiri!
balada dari tengik kisah
moreng luka mencoreng rongga
dengan cerita yang terenggut
mematuk matuk nyawa…
seolah ia lahir dirahimnya sendiri
ia besar dengan jerihnya
air nila basi diteguknya
keluhnya : “mungkin mineral yang jauh lebih bergizi
dari limbah-limbah ditelaga nanah ini”
balada dari tengik kisah
betapa tidak ia cuma mengerti bahasanya sendiri
hidup tak bertuan,berjelaga sepi
cuma merangkul sajak dari jejak-jejaknya
yang ditulis dari tinta perjalananya…
ia mulai merangkak melupakan masalalunya
ia muak,ia mulai mengenal dirinya
citanya cuma ingin memeluk pelangi saat
tak ada lagi yang perduli
pada mati suri hidupnya sendiri!
Ku cintai kau dengan untaian kata nan anggun,
ku cintai kau dengan semerbak wewangian surga,
ku cintai kau dengan melawan hasrat hati,
ku cintai kau dengan sekuat iman,
ku cintai kau dengan izin Allah.
ku cintai kau dengan semerbak wewangian surga,
ku cintai kau dengan melawan hasrat hati,
ku cintai kau dengan sekuat iman,
ku cintai kau dengan izin Allah.
Tak kunjung habis air mataku
dikala aku menagisimu
dikala aku mengenang dirimu
dikala aku memikirkanmu
dikala aku mengingat kenangan kita
di saat kau pergi
aku terpakumelihat awan yang mendung
melihat hujan yang turun
melihat matahari yang hilang
melihat bulan yang terdiam
wahai mantan kekasih ku
apakah kau mendengar jeritan hati ini
jeritan hati…
yang memanggil nama kau…
yang menginginkan kau kembali
dimana kau?
mengapa tak kabari aku?
apa kesalahanku?
beerjuta pertanyaan ada di benak ku
apakah kau merasakan?
lemahnya jantungku
rentannya tubuhku
saat mendengar kau
Tak akan kembali padaku
dikala aku menagisimu
dikala aku mengenang dirimu
dikala aku memikirkanmu
dikala aku mengingat kenangan kita
di saat kau pergi
aku terpakumelihat awan yang mendung
melihat hujan yang turun
melihat matahari yang hilang
melihat bulan yang terdiam
wahai mantan kekasih ku
apakah kau mendengar jeritan hati ini
jeritan hati…
yang memanggil nama kau…
yang menginginkan kau kembali
dimana kau?
mengapa tak kabari aku?
apa kesalahanku?
beerjuta pertanyaan ada di benak ku
apakah kau merasakan?
lemahnya jantungku
rentannya tubuhku
saat mendengar kau
Tak akan kembali padaku
paras cantik diri mu,,,,
elok tubuh mu,,,,
kini ada di bayang-bayang ku,,
menusuk hati ku,,
tapi, kurasa ragu …
akan cinta yang kau beri,,,
akan rasa sayang yang kau tunjukkan,,,
entah mengapa …
ku rasakan cinta yang ,,,
datang\’nya bukan dari mu,,,
ada sayang yang lebih,,
dari sayang mu untuk ku,,
lalu ku harus bagaimana???
apakah ku harus mencintai ke dua\’nya??
wahai,,, MALAIKAT cinta…
tunjukan CINTA SEJATI KU …
elok tubuh mu,,,,
kini ada di bayang-bayang ku,,
menusuk hati ku,,
tapi, kurasa ragu …
akan cinta yang kau beri,,,
akan rasa sayang yang kau tunjukkan,,,
entah mengapa …
ku rasakan cinta yang ,,,
datang\’nya bukan dari mu,,,
ada sayang yang lebih,,
dari sayang mu untuk ku,,
lalu ku harus bagaimana???
apakah ku harus mencintai ke dua\’nya??
wahai,,, MALAIKAT cinta…
tunjukan CINTA SEJATI KU …
paras cantik diri mu,,,,
elok tubuh mu,,,,
kini ada di bayang-bayang ku,,
menusuk hati ku,,
tapi, kurasa ragu …
akan cinta yang kau beri,,,
akan rasa sayang yang kau tunjukkan,,,
entah mengapa …
ku rasakan cinta yang ,,,
datang\’nya bukan dari mu,,,
ada sayang yang lebih,,
dari sayang mu untuk ku,,
lalu ku harus bagaimana???
apakah ku harus mencintai ke dua\’nya??
wahai,,, MALAIKAT cinta…
tunjukan CINTA SEJATI KU …
elok tubuh mu,,,,
kini ada di bayang-bayang ku,,
menusuk hati ku,,
tapi, kurasa ragu …
akan cinta yang kau beri,,,
akan rasa sayang yang kau tunjukkan,,,
entah mengapa …
ku rasakan cinta yang ,,,
datang\’nya bukan dari mu,,,
ada sayang yang lebih,,
dari sayang mu untuk ku,,
lalu ku harus bagaimana???
apakah ku harus mencintai ke dua\’nya??
wahai,,, MALAIKAT cinta…
tunjukan CINTA SEJATI KU …
terukir sudah cerita cinta kita yang slama ini tlah kita jalani penuh suka, canda tawa biarkan masa lalu terbang bersama anganku……..
kumasih merindukanmu dan ku masih ada hati untukmu, tak ku biarkan kau pergi, tak ku biarkan kau jauhiku………
namamu terukir indah walau musim berganti musim, tak kan lekang ditelan panas dan hujan…………
dan KU masih ada hati…….Untukmu
widi
*****HOLY*****
kumasih merindukanmu dan ku masih ada hati untukmu, tak ku biarkan kau pergi, tak ku biarkan kau jauhiku………
namamu terukir indah walau musim berganti musim, tak kan lekang ditelan panas dan hujan…………
dan KU masih ada hati…….Untukmu
widi
*****HOLY*****
